GUBAHAN FANDHY

Blog Resmi Arfandi Wahyu

  • Home
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerita Rakyat
  • Wajoku Wajota
  • Teacher
    • Materi dan Bahan Ajar
    • Tugas
  • Home
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerita Rakyat
  • Koleksi
    • Musik
    • Video
  • Gubahanku
    • Puisiku
    • Coretan
    • Quotes
      • Office
  • Wajoku Wajota
  • Teacher
    • Materi dan Bahan Ajar
    • Tugas
  • Rubrik

Halo....Assalamu Alaikum

Halo....Assalamu Alaikum
Selamat datang di Blog Resmi Arfandi Wahyu

Sabtu, 11 Juli 2015

BELAJAR DARI SEMUT

 AKU DAN INSPIRASIKU     No comments   

Suatu hari Raja Daud mengajak Salomo anaknya menemaninya berjalan-jalan di taman istana. Setelah letih berkeliling duduklah dia di bawah sebuah pohon rindang. Dilihatnya Salomo sedang asik memandangi sesuatu. Rasa penasaran Daud mendorongnya untuk menghampiri Salomo. "Anak ku apa yang sedang engkau lihat?" tanya sang ayah.

Suatu hari Raja Daud mengajak Salomo anaknya menemaninya berjalan-jalan di taman istana. Setelah letih berkeliling duduklah dia di bawah sebuah pohon rindang. Dilihatnya Salomo sedang asik memandangi sesuatu. Rasa penasaran Daud mendorongnya untuk menghampiri Salomo. "Anak ku apa yang sedang engkau lihat?" tanya sang ayah.

"Oh lihatlah ayah sekawanan semut itu, mereka begitu sibuk mengangkat daun menuju sarang. Untuk apa sebenarnya daun-daun itu?" tanya Salomo kepada ayahnya.

"Daun itu adalah makannya, anakku. Ini adalah musim dimana mereka biasa mengumpulkan makanan, untuk bekal ketika salju mulai turun menutupi bumi." Jawab Daud.

"Lihatlah mereka begitu kecil tapi sanggup mengangkat daun yang begitu besar, bahkan jauh lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Ternyata semut tidak selemah yang aku kira selama ini." Sambung Salomo. Dia tampak begitu heran dan kagum dengan pemandangan yang sedang dilihatnya.

"Yah itulah Kuasa Tuhan, bahkan binatang yang paling lemah diberikan Tuhan kekuatan melebihi yang lain. Tuhan itu adil. tahukah kamu anakku, semut yang kecil ini sanggup mengangkat beban yang bahkan 10 kali lebih berat dari tubuhnya. Seekor gajah yang paling besarpun tidk akan sanggup menandingi kekuatan seekor semut. Anakku, jangan pernah sekalipun engkau meremehkan mereka yang tampak lemah. Belajarlah dari semut! Jika engkau nanti menjadi seorang raja". Jawab Raja Daud.

"Engkau tahu berapa lama mereka akan mengangkat makanan-makanan itu?" tanya Raja.
"Entah ayah, mungkin sampai nanti sore". Jawab Salomo.
"Tidak nak, tidak seperti itu. Mereka akan terus bekerja mengumpulkan makanan hingga musim dingin tiba. Lihatlah bagaimana mereka bekerja! Mereka seakan tidak pernah lelah. Tidak ada yang diam, tidak ada yang tampak sedang asik bersantai bukan?" sambung Raja Daud.

"Ya, ayah benar. Mereka semua bekerja! Tapi Ayah, mungkinkah karena mereka takut akan dihukum jika tidak bekerja? mungkin ada yang sedang mengawasi mereka bekerja." Salomo mencoba mengajukan argumennya.

"Tidak, tidak ada yang mengawasi, semut bukan budak dari siapapun. Semut hanya memiliki seorang ratu yang bertugas melahirkan para semut, sedangkan sebagian besar semut adalah jenis pekerja dan sisannya adalah semut prajurit yang bertugas menjaga koloni dan ratu mereka. Tapi tidak untuk mengontrol para pekerja." Jawab Raja Daud.

"Anak ku, jika engkau mau merenungkannya, engkau bisa belajar banyak dari kehidupan para semut." Sambung Raja Daud.
"Apakah itu ayah, katakanlah supaya aku ini mengert." Pinta Salomo.

"Baiklah, supaya engkau tahu, semut adalah binatang yang bijaksana, yang menyadari bahwa untuk segala sesuatu ada masannya. Mereka menyadari ada waktu untuk mengumpulkan dan bekerja serta ada waktu untuk beristirahat. Ketika masa untuk bekerja datang, mereka akan menggunakannya untuk mengumpulkan bekal makanan. tak satupun dari mereka yang berusaha mencuri waktu untuk bersantai dan bersenang-senang. Karena mereka sadar ketika musim dingin tiba, mereka akan dapat beristirahat di dalam sarangnya yang hangat, semua beristirahat, tidak ada yang bekerja. Mereka makan dan minum, berpesta sambil menanti datangnya musim semi."

"Yang kedua, sebagai semut, mereka tahu bagaimana hidup dalam bersama dalam komunitasnya. Setiap semut paham akan tugas dan perannya masing masing. Mereka menjalankan tugasnya dengan setia. Mereka tidak perlu dipaksa dan tidak perlu didikte. Mereka tetap bekerja tanpa perlu diawasi. Tiap-tiap semut akan melakukan tugasnya dengan sukarela dan sungguh-sungguh. Yang satu tidak iri dengan yang lain. Selain rajin, semut adalah binatang yang memiliki integritas tinggi."

"Anakku jika engkau nanti menjadi seorang raja yang akan memimpin bangsamu, ajaklah rakyatmu belajar dari para semut." Sambung Sang Daud.

Tak terasa hari semakin siang. Matahari sudah berada tepat di atas kepala. Digandengnya tangan Salomo. "anak ku sudah saatnya untuk pulang. Masih cukup waktu untuk kamu bisa merenungkannya nanti."

Ya masih banyak waktu bagi kita untuk merenungkan, betapa tidak sempurnanya kita sebagai manusia, hingga masih harus belajar dari para semut.

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook

Related Posts:

  • BELAJAR DARI SEMUT Suatu hari Raja Daud mengajak Salomo anaknya menemaninya berjalan-jalan di taman istana. Setelah letih berkeliling duduklah dia di bawah sebuah poh… Read More
  • Yngwie J. Malmsteen, King Of Neoclassical Rock   Bagi para penggemar music Rock terutama yang beraliran neo classical rock, pasti mengenal sosok gitaris yang satu ini. Yngwie Malmsteen. … Read More
  • SEKILAS TENTANG DIRIKU   SEKILAS TENTANG DIRIKU Aku adalah diriku dengan segala kekurangan... Aku adalah diriku yang tak sempurna.. Aku adalah diriku dengan segala… Read More
  • MENJADI GURU KEKINIAN DI JAMAN MILENIAL MENJADI GURU KEKINIAN DI JAMAN MILENIAL Adanya tantangan industri 4.0, mengharuskan generasi untuk merambah ke dimensi kekinian yang mengi… Read More
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 Comments:

Posting Komentar

ABOUT ME

ABOUT ME
WELLCOME IN MY BLOG

Cari Blog Ini

Popular Posts

  • PAPPASENG DAN PANGAJA ORANG BUGIS
  • KUMPULAN LAGU BUGIS KLASIK
  • KUMPULAN PUISI CHAIRIL ANWAR
  • "Tanah Wajo Ancajingekku"
  • PASSAPU SEBAGAI IDENTITAS SUKU KAJANG
  • PENDIDIKAN BERBASIS ONLINE (DARING)
  • Yngwie J. Malmsteen, King Of Neoclassical Rock
  • MENJADI GURU KEKINIAN DI JAMAN MILENIAL
  • Ilmu “DOTI” pada Kepercayaan mistik Masyarakat Ammatoa dalam Konteks Kearifan lokal masyarakat kajang
  • MENJADI PRIBADI YANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN

Contact us

Nama

Email *

Pesan *

Label

  • AKU DAN INSPIRASIKU
  • CERITA RAKYAT
  • GUBAHAN CORETANKU
  • Rubrik
  • SASTRAWAN INDONESIA
  • TUGAS
  • VIDEO
  • WAJOKU
  • Wajoku Wajota

Video of the Day

Get All The Latest Updates Delivered Straight Into Your Inbox For Free!

LINK PENTING

  • KEMENAG RI
  • DOWNLOAD VST AUDIO TORRENT

Total Tayangan Halaman

73059

About Me


Fandhy

"Dalam semua situasi, reaksilah yang menentukan apakah sebuah krisis akan memuncak atau mereda. dan apakah seseorang akan diperlakukan sebagai manusia atau direndahkan sebagaimana pribadi yang menciptakan iklim dari sebuah pendekatan”


Pengikut

Arsip Blog

Copyright © 2025 GUBAHAN FANDHY | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates