S I R I '
Namun demikian, adat ini sudah mulai luntur karena perbuatan membunuh apapun alasannya, bisa dikenai sanksi hukum. Namun, jiwa dan kepribadian keras untuk senantiasa menjaga harga diri, masih tetap dipatuhi dan dijaga hingga saat ini. Namun,hal ini juga sangat disayangkan karena adat ini mulai luntur di daerah perkotaan hanya bermasalah bodoh dan terhegemoni dengan kehidupan yang serba canggih.
Orang suku Bugis memiliki konsep kepribadian “Siri” yang maknanya adalah bahwa orang Bugis sangat menjunjung tinggi harga diri. Dalam pepatah orang Bugis dikatakan “ siri paranreng, nyawa pa lao”, yang artinya adalah apabila harga diri telah ternodai maka nyawa lah yang akan jadi bayarannya. Sehingga bila ada seseorang yang merusak harga diri orang lain, maka pertumpahan darah adalah jalan penyelesaiannya. “Siri na Pacce” merupakan simbol solidaritas persatuan di suatu masyarakat. Harga diri masyarakat juga menjadi hal yang utama selain harga diri pribadi. Kata siri dalam bahasa Bugis memiliki arti rasa malu (harga diri), sedangkan Pacce atau Pesse artinya tidak tega/kasihan.
Berdasarkan referensi yang saya dapat, siri di Sulawesi Selatan terdiri atas beberapa jenis diantaranya yaitu
1. Siri Ripakasiri
Siri ripakasiri merupakan siri yang berkaitan dengan harga diri pribadi dan keluarga. Siri ini dapat menyebabkan nyawa menjadi taruhan. Anggota keluarga yang menghancurkan kehormatan keluarga, bisa diambil nyawanya oleh anggota keluarga yang lain.
2. Mappakasiri siri
Siri mappakasiri siri merupakan siri yang berkaitan dengan orang yang tidak memiliki malu, maka janganlah membuat malu-malu. Begitupun sebaliknya, jika seseorang mempunyai malu maka janganlah juga membuat malu-malu.
3. Teddeng Siri
Teddeng siri merupakan siri yang hilang karena suatu hal. Misalanya seseorang berjanji namun mengingkari janji tersebut. Maka dapat disebut teddeng diri.
4. Mate siri
Mate siri merupakan rasa malu yang sudah hilang atau mati dalam diri seseorang. Seseorang yang mate siri sudah tidak memikirkan martabat namnya maupun keluarganya.
(Dwi Aprillia)
0 Comments:
Posting Komentar